DAFTAR ISI
Kata
Pengantar
Daftar
Isi
Bab
1 Pendahuluan
1. A
Latar Belakang
1. B
Rumusan Masalah
1. C
Tujuan Penulisan
1. D
Metode Penulisan
1. E
Sistematika Penulisan
Bab
2 Pembahasan
2. A
karakteristik budaya sunda dan metode bernyanyi
2. B
mengenalkan nilai-nilai budaya sunda melalui metode bernyanyi
Bab
3 Penutup
3. A
Kesimpulan
3
B Saran
Daftar
Pustakan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.
A
Latar Belakang
Pada era perkembangan zaman pada saat ini, dunia
maju semakin pesat dalam segi pertumbuhan ekonomi ,sosial dan budayanya. Baik
dalam segi pendidikan, tatanan hidup masyarakat menuju arah yang mengglobal.
Sejalan
dengan hal itu pula masyarakat beralih menuju tatanan hidup yang
bermoderenisasi dan globalisasi. Sehingga terkecuali masyarakat jawa barat yang
sudah kebarat-baratan yangmenganggap buadaya barat paling moderen saat ini.
Dalam pendidikan anak usia dini pun begitu,
pendidikan dengan gaya barat selalu
menjadi tren di Indonesia khususnya jawa barat. Banyak faktanya para orang tua
lebih tertarik pada pendidikan anak usia dini berbasis ala barat dibanding
pendidikan anak usia dini ala Indonesia.
Sejalan
dengan karakteristik itu semua maka dalam pendidikan anak usia dini pun tak
boleh melupakan budaya asli Jawa Barat ini baik itu bahasa, niali budaya,
tradisi budaya, dan sebagainya.
Dunia anak merupakan dunia yang unik dan aktif serta
kreatif, maka tidak salah lagi kalau menanamkan nilai-nilai budaya sunda bisa
dikembangkan dengan berbagai bcara pada anak salah satunya dengan bernyanyi.
B Rumusan Masalah
1) Bagaimana
karakteristik budaya sunda dan metode bernyanyi itu ?
2) Bagaimana
mengenalkan nilai-nilai budaya sunda melalui metode bernyanyi pada anak usia dini?
1.
C
Tujuan Penulisan
1) Untuk
mngetahui karakteristik budaya sunda dan metode bernyanyi
2) Untuk
mengetahui niali-nilai budaya sunda dapat dikenalkan pada anak usia dini
melalui metode bernyanyi
1.
D
Metode Penulisan
Kata
pengantar
Daftar
isi
Bab
1 Pendahuluan
1. A
Latar Belakang
1. B
Rumusan Masalah
1. C
Tujuan Penulisan
1. D
Metode Penulisan
1. E
Sistematika Penulisan
Bab
2 Pembahasan
2. A
karakteristik budaya sunda dan metode bernyanyi
2. B
mengenlakan nilai-nilai budaya sunda melalui metode bernyanyi
Bab
3 Penutup
3. A
Kesimpulan
2
B Saran
Daftar
Pustakan
1.
E
Sistematika Penulisan
Pada penulisan makalah ini penulis menggunakan studi
litelatur dan studi pustaka yang dimulai dari bab 1 tentang pendahuluan yang
berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan , dan sistematika
penulisan. Selanjutnya bab 2 tentang karakteristik budaya sunda dan metode
bernyanyi serta mngenalkan nilai-nilai budaya sunda melalui metode bernyanyi,.
Lalu terakhir bab 3 berisikan kesimpulan dan saran.
BAB 2 PEMBAHASAN
2.
A
Karakteristik Budaya Sunda Dan Metode Bernyanyi
1)
Karakteristik Budaya sunda
Setiap
budaya memiliki ciri khas karakteristik masing-masing budaya sesuai dengan apa
yang telah diwariskan nenek moyang kepada manusia selanjutnya. Budaya sunda tentu meiliki karakteristik yang
tertentu yang mana karakteristik budaya sunda itu secara umum terdapat empat
karakteristik budaya sunda diantaranya adalah :
a) Kemampuan
berorganisasi dan berkoordinasi, dipandang sebagai keberhasilan dalam interaksi
sosial
b) Kemampuan
mobilitas yang tingggi, dipandang sebagai manusia yang kreatif, aktif baik
dalam segi ekonomo, sosial dan politik
c) Kemampuan
tumbuh kembang, dimana dipandang sebagai bahwa manusia harus dapat maju dalam
berfikir, menambah wawasan serta menciptakan hal-hal yang baru
d) Kemampuan
regenerasi, dipandang sebagai kemampuan untuk menurunkan generasi yang aktif
serta produktif
e) Mutu
hidup, dipanadang sebagai manusia yang harus memiliki kualitas hidup yang baik
dalam melakukan kebiasaan hidunya. Seperti tanggung jawab, idealisme, dan
spontanitas.
Adapun
secara umum nilai-nilai budaya sunda diantaranya adalah sebagai berikut:
Nilai Tradisi Masyarakat Sunda
Budaya
sunda memiliki nilai yang tinggi, yakni dapat tercermin teleh dikenlanya budaya
tulis sejak zaman dahulu. Masyarakat suda sangat menghormati pesan nilai budaya
yang terkandung sangat tingggi dari para leluhurnya. Pesan pesan nilai budaya
tersebut sangat strategis dan memiliki makan yang tingggi bagi kehidupan para
pnerus selanjutnya. Yang salah satiunya pesan moral yang diwariskan oleh nenek
moyang sunda dalam erat kaitannnya menjaga lingkungan atau hidup berdampingan
dengan alam sekitar yang dapat dimaknai atau diterapakan secara universal tidak hanya untuk masyarakat sunda
itu sendiri. Etnik sunda itu sendiri sangat menjungjung keselarasan,
keseimbangan dan kberlanjutan.
Tradisi
yang dimiliki oleh etnik sunda sangat beragam bentuknya. Tradisi sunda
merupakan adat istiadat yang dimiliki sunda yang khas, yang pada intinya
tradisi sunda ini bertujuan untuk menyatukan antara umat manusia. Dalam
berbagai tradisi itu terdapat pesan-pesan moral, sosial yang terkandung.
Sepertihalnya mnghormati antara manusia, mengahragi, dan mnejaga lingkungan
dengan baik demi tercapainya keberlangsungan hidup yang sejahtera tidak
terjadinya kesenjangan sosial.
Nilai Religius
Nilai-nilai
tradisi dan religius pada budaya sunda berjalan sesuai dengan perkembangan
zamannnya. Agama yang dianut kebanyakan orang suda adalah agama Islam. Dan sejalan itu pula maka masyarakat sunda dalam
perkembangan tradisi dan agamanya selau diikuti dengan mitos-mitos tertentu
yang pada intinya bermaksud untuk menyeimbangkan antara manusia dengan
lingkungan alamanya.
Nilai Seni
Masyarakat
sunda tentu memiliki nilai-nilai hidup yang lain untuk dapat menyeimbangakn
kehidupannnya. Salah satunya adalah masyarakat sunda memiliki naluri seni yang
beragam dari berbagi jenis seninya, seperti angklung dalam bermusik, wayang
golek dalam pentas drama. Inilah bentuk perwujudan masyarakat sunda yang ingin
memaknai kehidupan dalam berbagai segi keindahan.
2)
Metode bernyanyi
Bernyanyi
merupakan bagian terpenting bagi anak usia dini dalam menstimulus
perkembangannya. Melalui bernyanyi pula anak diajak untuk dapat mengekspresiakn
perasaannnya dan membawa sifat bergembira dalam pembelajarannya. Dengan
bernyanyi pula kegiatan pembelajaran tidak akan membuata jenuh anak, karena
bernyanyi dapat membawa perasaan senang kepada anak.
Lebih jelasnya menurut
Ruswandi (2004: 13) dalam Asti (2007:32)
“bernyanyi bagi anak
merupakan kegiatan yang menggunakan instrumen suara yang dapat menambah
perbendaharaan kata serta wawasan mengenai hal-hal yang belum ia ketahui”.
Menurut
Jamalus (1975:11) bernyanyi merupakan ungkapan perasaan dan fikiran melalui
nada dan kata-kata. Sejalan dengan hal tersebeut maka dapat di definisikan
bahwa bernyanyi bagi anak meiliki arti bahwa senandung nada dan kata-kata dalam
mengekspresikan perasaan dan fikiran. Maka bernyanyi sangat memiliki peranan
penting dalam perkembangan budaya sunda baik itu bahasa, warisan budaya, atau
bahkan aspek kebudayaan sunda yang lainnya.
Metode
merupakan serangkaian cara yang dilakukan untuk tujuan tertentu. Jadi Metode
bernyanyi merupakan serangkaian kegiatan yang bersenandung yang dilakukan
dengan suasana yang menyenangkan sehingga membangun suasana kegembiraan dalam
kegiatan pembelajaran.
Adapun
langkah-langkah metode bernyanyi secara jelas adalah sebagai berikut
a)
Pendidik
dan anak-anak melakukan kegiatan tanya jawab sesuai dengan tema
b)
Pendidik melakukan kegiatan bernyanyi
dalam bahasa sunda
c)
Anak-anak memperhatikan pendidik yang
sedang mencontohkan kegiatan bernyanyi dalam bahasa sunda
d) Kemudian
anak-anak meniru lagu yang dicontohkan oleh pendidik
e) Anak-anak
dan guru kemudian menyanyikan lagu dalam bahasa sunda bersama-sama
f) Anak-anak
ditanya mengenai isi lagu tersebut
2
B
Mengenalkan Nilai-Nilai Budaya Sunda Melalui Metode Bernyanyi
Seiring berkembangnya pendidikan anak usia dini,
maka semakin beragam cara penyampaian stimulus perkembangan bagi anak. Bernyanyi
bukanlah hal yang baru bagi pendidikan anak usia dini, apalagi bernyanyi
merupakan kegiatan yang tak dapat dipisahkan dengan dunia anak. Dengan
bernyanyi pulalah anak akan secara tidak langsung menyimpan ilmu pengetahuannya
dalam jangka panjang. Setiap harai dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan
pada anak usia dini salah satunya mengandung unsur-unsur nyanyian. Bernyanyi
merupakan kegiatan yang dapat mengembangakan minat serta gairah belajar anak,
karena bernyanyi mnyuguhkan kegiatan yang menyatukan alaunan nada-nada dan
kata-kata. Sehingga pembelajaran menjadi bermakan dengan itu pula pemahaman
anak tentang konsep pngetahuan menjadi tertanam lama karena membekas dan
bermakna bagi anak.
Sejalan dengan itupula maka menanamkan nilai-nilai
budaya lokal yakni nilai-nilai budaya sunda dapat dikemas melalui metode
bernyanyi bagi anak usia dini. Nilai-nilai budaya yang semakin kesini semakin
ditinggalkan oleh pemiliknya ini maka melalui pendidikan anak usia dini ini lah
merupakan fase strategis dalam menanamkan nilai-nilai budaya lokal secara dini.
Dalam kegiatan pendidikan anak usia dini bernyanyi
yang selalu tren dengan bahasa indonesia dan bahasa inggis. Masih sedikit yang
menggunakan tren lagu bahasa sunda pada pendidikan anak usia dini. Maka
berdasarakan hal tersebut nilai-nilai budaya sunda dapat diperkenalkan melalui
bernyanyi.
Seperti misalnya lagu berikut untuk mngenalkan
nilai-nilai moral pada anak bahwasaannya dalam menyelesaikan satu pekerjaan
jangan sambil malas-malasan atau bahkan mengantuk karena akan menghasilkan
pekerjaan yang buruk. Lagu ini dibarengi dengan gerakan-gerakan tertentu agar
anak dapat tertarik dalam menyanyikannya.
Judul lagu : Gorolong Roda Sapi
Lirik
:
Gorolong
roda sapi ngagorolong
Guruduk
guruduk
Pak
kusirna nundutan
Dut
ndutan
Sapina
ngontoyong teu puguh tujuan
Da
bongan pakusirna nundutan
Dut
ndutan
Lalu selanjutnya dalam mengenalkan nilai-nilai moral
dan religius yang terdapat dalam budaya sunda, dapat dikenalkan melalui
nyanyian seperti misalnya lagu berikut :
Judul lagu : nami jari jempol
Lirik
Ieu
namina jempol rema
Ieu
namina jempol rema
Saur
jempol teh 2 x
Urang
ulah narompol
Ieu
namina curuk rema
Ieu
namina curuk rema
Saur
curuk teh 2x
Urang
kedah naruirut
Ieu
namina jajangkung rema
Ieu
namina jajangkung rema
Saur
jajangkung 2x
Urang
kedah ngariung
Ieu
namina jariji rema
Ieu
namina jariji rema
Saur jariji 2x
Urang
kedah ngaraji
Ieu
namina cingir rema
Ieu
namina cingir
Saur
cingir teh 2x
Urang
kedah nyarengir
Adapun lagu dalm bahasa sunda yang terdapat
nili-nilai budaya sunda yakni khususnya bahasa sebagai warisan budaya yang
mencakup hal-hal yang anak sukai misalnya
Judul
lagu : abgi gaduh boneka
Abi
teh ayna gaduh hiji boneka
Teu
kinten saena sareng lucuna
Kuabi
de erokan, erokna sae pisan
Cik
mangga tinggali boneka abdi
Dengan lagu-lagu diatas dalam bahasa sunda
diharapkan dapat mnenlalkan jati diri seorang asli sunbda sejak dini.
Dalam pembuatan lagu ini tentunya menuntut
kreativitas seorang pendidik anak usia dini yang kreativ inovatif dalam
menciptakan lagu-lagu dalam bahsa sunda. Sehingga lagu-lagu dalahm bahasa sunda
untuk anak-anak dapat bersaing dengan lagu-lagu dalam bahasa lain. Maka seiring
dengan itu pula nilai-nilai budaya lokal tetap menjadi jati diri seorang sunda
ditengah-tengah kehidupan yang saat ini.
BAB 3 PENUTUP
3.
A
Kesimpulan
a) Budaya
sunda merupakan budaya yang kaya akan nilai-nilai kebudayaannnhya. Siring
dengan hal tersebut terdapat tiga unsur pokok nilai nudaya yang terkandung,
dianataranya adalah niali tradisi masyarakat sunda, nilai religius, dan nilai
seni. Selanjutnya metode bernyanyi merupakan serangkaian metode yang
,menekanakan pada kativitas pnekanan nada-nada dan kata-kata dalam
mengekspresikan perasaan dan fikiran.
b) Melalui
metode bernyanyi anak dapat mngenal nilai-nilai budaya sunda yang sesuai dengan
perkembangan pengentahuannnya. Melalui bernyanyi anak dapat merekam nilai-nilai
yang terkandung dalam nyanyian bahasa sunda sehinggga anak dapat mngenal sejak
dini budaya sunda serta nilai-nilai yang budaya. Melalui bernyanyi nilai-nilai
budaya diinterpretasikan dalam bentuk kata-kata yang sederhana lalu
disenandungkan sehinggga kmakna dari lagub tersebut dapat diingat anak dalam
jangka waktu yang panjang.
3
B
Saran
Pendidikan anak usia dini merupakan sarana yang
strategis dalam mngembangkan berbgai pengetahuan yang harus didmiliki anak.
Tetapi dalam praktek riil nya pendidikan anak usia dini apada zaman sekarang
ini yang menjadi trending topik adalah pendidikan anak usia dini ala barat,
sehingga budaya lokal terkikiskan. Untuk itu dalam penerapan pendekatan pendidikan
anak usia dini sebaiknya pendekatan yang berbasis kearifan lokal sehingga
sesuai dengan karakteristik bangsa yang memiliki beribu-ribu budaya yang khas.
DAFTAR
PUSTAKA
Chourmain, Imam.2011.Pendekatan-Pendekatan Alternatif Pendidikan
Anak Usia Dini. Jakarta : Rineka Cipta
D, Nugraha. 2006. Ngamumule Basa Sunda. Bandung : Yrama
Widya
Isjoni. 2010. Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung :
Alfabeta
Kuswari, Usep DKK.2007. Pendidikan Bahasa Daerah Bahan Belajar
Mandiri. Bandung ; Upi Press
L.Roopnarine, Jaipaul Dan E,
Jhonson, James. Pendidikan Anak Usia Dini
Dalam Berbagai Pnedekatan. Jakarat : Kencana Prenada Media Group
Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar Dalam
Berbagai Aspeknya. Jakarat : Kencana Prenada Media Group
Suyanto, Slamet.2005. Dasar – Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.
Yogyakarata : Hikayat Publising
Tidak ada komentar:
Posting Komentar