Selasa, 03 April 2012

MENGENALKAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERNYANYI


DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
1.      A Latar Belakang
1.      B Rumusan Masalah
1.      C Tujuan Penulisan
1.      D Metode Penulisan
1.      E Sistematika Penulisan
Bab 2 Pembahasan
2.      A karakteristik budaya sunda dan metode bernyanyi
2.      B mengenalkan nilai-nilai budaya sunda melalui metode bernyanyi
Bab 3 Penutup
3.      A Kesimpulan
3        B Saran
Daftar Pustakan







BAB 1 PENDAHULUAN
1.      A Latar Belakang
Pada era perkembangan zaman pada saat ini, dunia maju semakin pesat dalam segi pertumbuhan ekonomi ,sosial dan budayanya. Baik dalam segi pendidikan, tatanan hidup masyarakat menuju arah yang mengglobal.
Sejalan dengan hal itu pula masyarakat beralih menuju tatanan hidup yang bermoderenisasi dan globalisasi. Sehingga terkecuali masyarakat jawa barat yang sudah kebarat-baratan yangmenganggap buadaya barat paling moderen saat ini.
Dalam pendidikan anak usia dini pun begitu, pendidikan dengan gaya  barat selalu menjadi tren di Indonesia khususnya jawa barat. Banyak faktanya para orang tua lebih tertarik pada pendidikan anak usia dini berbasis ala barat dibanding pendidikan anak usia dini ala Indonesia.
Sejalan dengan karakteristik itu semua maka dalam pendidikan anak usia dini pun tak boleh melupakan budaya asli Jawa Barat ini baik itu bahasa, niali budaya, tradisi budaya, dan sebagainya.
Dunia anak merupakan dunia yang unik dan aktif serta kreatif, maka tidak salah lagi kalau menanamkan nilai-nilai budaya sunda bisa dikembangkan dengan berbagai bcara pada anak salah satunya dengan bernyanyi.
B Rumusan Masalah
1)      Bagaimana karakteristik budaya sunda dan metode bernyanyi itu ?
2)      Bagaimana mengenalkan nilai-nilai budaya sunda melalui metode bernyanyi pada anak usia dini?
1.      C Tujuan Penulisan
1)      Untuk mngetahui karakteristik budaya sunda dan metode bernyanyi
2)      Untuk mengetahui niali-nilai budaya sunda dapat dikenalkan pada anak usia dini melalui metode bernyanyi
1.      D Metode Penulisan
Kata pengantar
Daftar isi
Bab 1 Pendahuluan
1.      A Latar Belakang
1.      B Rumusan Masalah
1.      C Tujuan Penulisan
1.      D Metode Penulisan
1.      E Sistematika Penulisan
Bab 2 Pembahasan
2.      A karakteristik budaya sunda dan metode bernyanyi
2.      B mengenlakan nilai-nilai budaya sunda melalui metode bernyanyi
Bab 3 Penutup
3.      A Kesimpulan
2        B Saran
Daftar Pustakan
1.      E Sistematika Penulisan
Pada penulisan makalah ini penulis menggunakan studi litelatur dan studi pustaka yang dimulai dari bab 1 tentang pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan , dan sistematika penulisan. Selanjutnya bab 2 tentang karakteristik budaya sunda dan metode bernyanyi serta mngenalkan nilai-nilai budaya sunda melalui metode bernyanyi,. Lalu terakhir bab 3 berisikan kesimpulan dan saran.




BAB 2 PEMBAHASAN
2.      A Karakteristik Budaya Sunda Dan Metode Bernyanyi
1)      Karakteristik Budaya sunda
Setiap budaya memiliki ciri khas karakteristik masing-masing budaya sesuai dengan apa yang telah diwariskan nenek moyang kepada manusia selanjutnya. Budaya sunda tentu meiliki karakteristik yang tertentu yang mana karakteristik budaya sunda itu secara umum terdapat empat karakteristik budaya sunda diantaranya adalah :
a)      Kemampuan berorganisasi dan berkoordinasi, dipandang sebagai keberhasilan dalam interaksi sosial
b)      Kemampuan mobilitas yang tingggi, dipandang sebagai manusia yang kreatif, aktif baik dalam segi ekonomo, sosial dan politik
c)      Kemampuan tumbuh kembang, dimana dipandang sebagai bahwa manusia harus dapat maju dalam berfikir, menambah wawasan serta menciptakan hal-hal yang baru
d)     Kemampuan regenerasi, dipandang sebagai kemampuan untuk menurunkan generasi yang aktif serta produktif
e)      Mutu hidup, dipanadang sebagai manusia yang harus memiliki kualitas hidup yang baik dalam melakukan kebiasaan hidunya. Seperti tanggung jawab, idealisme, dan spontanitas.
Adapun secara umum nilai-nilai budaya sunda diantaranya adalah sebagai berikut:
Nilai Tradisi Masyarakat Sunda
Budaya sunda memiliki nilai yang tinggi, yakni dapat tercermin teleh dikenlanya budaya tulis sejak zaman dahulu. Masyarakat suda sangat menghormati pesan nilai budaya yang terkandung sangat tingggi dari para leluhurnya. Pesan pesan nilai budaya tersebut sangat strategis dan memiliki makan yang tingggi bagi kehidupan para pnerus selanjutnya. Yang salah satiunya pesan moral yang diwariskan oleh nenek moyang sunda dalam erat kaitannnya menjaga lingkungan atau hidup berdampingan dengan alam sekitar yang dapat dimaknai atau diterapakan secara  universal tidak hanya untuk masyarakat sunda itu sendiri. Etnik sunda itu sendiri sangat menjungjung keselarasan, keseimbangan dan kberlanjutan.
Tradisi yang dimiliki oleh etnik sunda sangat beragam bentuknya. Tradisi sunda merupakan adat istiadat yang dimiliki sunda yang khas, yang pada intinya tradisi sunda ini bertujuan untuk menyatukan antara umat manusia. Dalam berbagai tradisi itu terdapat pesan-pesan moral, sosial yang terkandung. Sepertihalnya mnghormati antara manusia, mengahragi, dan mnejaga lingkungan dengan baik demi tercapainya keberlangsungan hidup yang sejahtera tidak terjadinya kesenjangan sosial.
Nilai Religius
Nilai-nilai tradisi dan religius pada budaya sunda berjalan sesuai dengan perkembangan zamannnya. Agama yang dianut kebanyakan orang suda adalah agama Islam. Dan  sejalan itu pula maka masyarakat sunda dalam perkembangan tradisi dan agamanya selau diikuti dengan mitos-mitos tertentu yang pada intinya bermaksud untuk menyeimbangkan antara manusia dengan lingkungan alamanya.
Nilai Seni
Masyarakat sunda tentu memiliki nilai-nilai hidup yang lain untuk dapat menyeimbangakn kehidupannnya. Salah satunya adalah masyarakat sunda memiliki naluri seni yang beragam dari berbagi jenis seninya, seperti angklung dalam bermusik, wayang golek dalam pentas drama. Inilah bentuk perwujudan masyarakat sunda yang ingin memaknai kehidupan dalam berbagai segi keindahan.


2)        Metode bernyanyi
Bernyanyi merupakan bagian terpenting bagi anak usia dini dalam menstimulus perkembangannya. Melalui bernyanyi pula anak diajak untuk dapat mengekspresiakn perasaannnya dan membawa sifat bergembira dalam pembelajarannya. Dengan bernyanyi pula kegiatan pembelajaran tidak akan membuata jenuh anak, karena bernyanyi dapat membawa perasaan senang kepada anak.
Lebih jelasnya menurut Ruswandi (2004: 13) dalam Asti (2007:32)
“bernyanyi bagi anak merupakan kegiatan yang menggunakan instrumen suara yang dapat menambah perbendaharaan kata serta wawasan mengenai hal-hal yang belum ia ketahui”.
Menurut Jamalus (1975:11) bernyanyi merupakan ungkapan perasaan dan fikiran melalui nada dan kata-kata. Sejalan dengan hal tersebeut maka dapat di definisikan bahwa bernyanyi bagi anak meiliki arti bahwa senandung nada dan kata-kata dalam mengekspresikan perasaan dan fikiran. Maka bernyanyi sangat memiliki peranan penting dalam perkembangan budaya sunda baik itu bahasa, warisan budaya, atau bahkan aspek kebudayaan sunda yang lainnya.
Metode merupakan serangkaian cara yang dilakukan untuk tujuan tertentu. Jadi Metode bernyanyi merupakan serangkaian kegiatan yang bersenandung yang dilakukan dengan suasana yang menyenangkan sehingga membangun suasana kegembiraan dalam kegiatan pembelajaran.
Adapun langkah-langkah metode bernyanyi secara jelas adalah sebagai berikut
a)         Pendidik  dan anak-anak melakukan kegiatan tanya jawab sesuai dengan tema
b)         Pendidik melakukan kegiatan bernyanyi dalam bahasa sunda
c)         Anak-anak memperhatikan pendidik yang sedang mencontohkan kegiatan bernyanyi dalam bahasa sunda
d)   Kemudian anak-anak meniru lagu yang dicontohkan oleh pendidik
e)    Anak-anak dan guru kemudian menyanyikan lagu dalam bahasa sunda bersama-sama
f)    Anak-anak ditanya mengenai isi lagu tersebut

2        B Mengenalkan Nilai-Nilai Budaya Sunda Melalui Metode Bernyanyi
Seiring berkembangnya pendidikan anak usia dini, maka semakin beragam cara penyampaian stimulus perkembangan bagi anak. Bernyanyi bukanlah hal yang baru bagi pendidikan anak usia dini, apalagi bernyanyi merupakan kegiatan yang tak dapat dipisahkan dengan dunia anak. Dengan bernyanyi pulalah anak akan secara tidak langsung menyimpan ilmu pengetahuannya dalam jangka panjang. Setiap harai dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada anak usia dini salah satunya mengandung unsur-unsur nyanyian. Bernyanyi merupakan kegiatan yang dapat mengembangakan minat serta gairah belajar anak, karena bernyanyi mnyuguhkan kegiatan yang menyatukan alaunan nada-nada dan kata-kata. Sehingga pembelajaran menjadi bermakan dengan itu pula pemahaman anak tentang konsep pngetahuan menjadi tertanam lama karena membekas dan bermakna bagi anak.
Sejalan dengan itupula maka menanamkan nilai-nilai budaya lokal yakni nilai-nilai budaya sunda dapat dikemas melalui metode bernyanyi bagi anak usia dini. Nilai-nilai budaya yang semakin kesini semakin ditinggalkan oleh pemiliknya ini maka melalui pendidikan anak usia dini ini lah merupakan fase strategis dalam menanamkan nilai-nilai budaya lokal secara dini.
Dalam kegiatan pendidikan anak usia dini bernyanyi yang selalu tren dengan bahasa indonesia dan bahasa inggis. Masih sedikit yang menggunakan tren lagu bahasa sunda pada pendidikan anak usia dini. Maka berdasarakan hal tersebut nilai-nilai budaya sunda dapat diperkenalkan melalui bernyanyi.
Seperti misalnya lagu berikut untuk mngenalkan nilai-nilai moral pada anak bahwasaannya dalam menyelesaikan satu pekerjaan jangan sambil malas-malasan atau bahkan mengantuk karena akan menghasilkan pekerjaan yang buruk. Lagu ini dibarengi dengan gerakan-gerakan tertentu agar anak dapat tertarik dalam menyanyikannya.
Judul lagu : Gorolong Roda Sapi
Lirik :
Gorolong roda sapi ngagorolong
Guruduk guruduk
Pak kusirna nundutan
Dut ndutan
Sapina ngontoyong teu puguh tujuan
Da bongan pakusirna nundutan
Dut ndutan
Lalu selanjutnya dalam mengenalkan nilai-nilai moral dan religius yang terdapat dalam budaya sunda, dapat dikenalkan melalui nyanyian seperti misalnya lagu berikut :
Judul lagu : nami jari jempol
Lirik
Ieu namina jempol rema
Ieu namina jempol rema
Saur jempol teh 2 x
Urang ulah narompol
Ieu namina curuk rema
Ieu namina curuk rema
Saur curuk teh 2x
Urang kedah naruirut
Ieu namina jajangkung rema
Ieu namina jajangkung rema
Saur jajangkung 2x
Urang kedah ngariung
Ieu namina jariji rema
Ieu namina jariji rema
 Saur jariji 2x
Urang kedah ngaraji
Ieu namina cingir rema
Ieu namina cingir
Saur cingir teh 2x
Urang kedah nyarengir
Adapun lagu dalm bahasa sunda yang terdapat nili-nilai budaya sunda yakni khususnya bahasa sebagai warisan budaya yang mencakup hal-hal yang anak sukai misalnya
Judul lagu : abgi gaduh boneka
Abi teh ayna gaduh hiji boneka
Teu kinten saena sareng lucuna
Kuabi de erokan, erokna sae pisan
Cik mangga tinggali boneka abdi
Dengan lagu-lagu diatas dalam bahasa sunda diharapkan dapat mnenlalkan jati diri seorang asli sunbda sejak dini.
Dalam pembuatan lagu ini tentunya menuntut kreativitas seorang pendidik anak usia dini yang kreativ inovatif dalam menciptakan lagu-lagu dalam bahsa sunda. Sehingga lagu-lagu dalahm bahasa sunda untuk anak-anak dapat bersaing dengan lagu-lagu dalam bahasa lain. Maka seiring dengan itu pula nilai-nilai budaya lokal tetap menjadi jati diri seorang sunda ditengah-tengah kehidupan yang saat ini.





BAB 3 PENUTUP
3.      A Kesimpulan
a)      Budaya sunda merupakan budaya yang kaya akan nilai-nilai kebudayaannnhya. Siring dengan hal tersebut terdapat tiga unsur pokok nilai nudaya yang terkandung, dianataranya adalah niali tradisi masyarakat sunda, nilai religius, dan nilai seni. Selanjutnya metode bernyanyi merupakan serangkaian metode yang ,menekanakan pada kativitas pnekanan nada-nada dan kata-kata dalam mengekspresikan perasaan dan fikiran.
b)      Melalui metode bernyanyi anak dapat mngenal nilai-nilai budaya sunda yang sesuai dengan perkembangan pengentahuannnya. Melalui bernyanyi anak dapat merekam nilai-nilai yang terkandung dalam nyanyian bahasa sunda sehinggga anak dapat mngenal sejak dini budaya sunda serta nilai-nilai yang budaya. Melalui bernyanyi nilai-nilai budaya diinterpretasikan dalam bentuk kata-kata yang sederhana lalu disenandungkan sehinggga kmakna dari lagub tersebut dapat diingat anak dalam jangka waktu yang panjang.
3        B Saran
Pendidikan anak usia dini merupakan sarana yang strategis dalam mngembangkan berbgai pengetahuan yang harus didmiliki anak. Tetapi dalam praktek riil nya pendidikan anak usia dini apada zaman sekarang ini yang menjadi trending topik adalah pendidikan anak usia dini ala barat, sehingga budaya lokal terkikiskan. Untuk itu dalam penerapan pendekatan pendidikan anak usia dini sebaiknya pendekatan yang berbasis kearifan lokal sehingga sesuai dengan karakteristik bangsa yang memiliki beribu-ribu budaya yang khas.




DAFTAR PUSTAKA

Chourmain, Imam.2011.Pendekatan-Pendekatan Alternatif Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Rineka Cipta
D, Nugraha. 2006. Ngamumule Basa Sunda. Bandung : Yrama Widya
Isjoni. 2010. Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung : Alfabeta
Kuswari, Usep DKK.2007. Pendidikan Bahasa Daerah Bahan Belajar Mandiri. Bandung ; Upi Press
L.Roopnarine, Jaipaul Dan E, Jhonson, James. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Berbagai Pnedekatan. Jakarat : Kencana Prenada Media Group
Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar Dalam Berbagai Aspeknya. Jakarat : Kencana Prenada Media Group
Suyanto, Slamet.2005. Dasar – Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarata : Hikayat Publising
Tim Wacana Nusantara. 2010. Warisan Nilai Budaya Sunda. Tersedia Di   Http://Www.Ciptagelar.Or

Tidak ada komentar:

Posting Komentar